kami spesialis jual, beli dan sewa di puri botanical residence joglo kembangan jakarta barat. jual rumah puri botanical residence sewa rumah di puri botanical residence
Selasa, 28 Desember 2010
Jumat, 17 Desember 2010
Cordia Townhomes with Great Values
Homes With Great Values
Rumah dengan harga yang bagus
Cordia Townhomes menghadirkan paduan kesempurnaaan hunian urban yang stylish dengan lingkungan botanical yang asri dan hijau. Berlokasi di tengah kota di Jakarta Barat, Cordia Townhomes menyajikan kenyamanan dan kemudahan hidup perkotaan dalam suasana resort living yang tenang private, spacious dan rileks.
Cordia Townhomes menyimpan potensi investasi cemerlang di masa depan seiring dengan rencana JORR yang akan membuka akses ke berbagai wilayah Jakarta, serta dikelilingi kawasan hunian premium Jakarta Barat yang sudah established.
Cordia Townhomes, your home. Your achievement.
Rumah dengan harga yang bagus
Cordia Townhomes menghadirkan paduan kesempurnaaan hunian urban yang stylish dengan lingkungan botanical yang asri dan hijau. Berlokasi di tengah kota di Jakarta Barat, Cordia Townhomes menyajikan kenyamanan dan kemudahan hidup perkotaan dalam suasana resort living yang tenang private, spacious dan rileks.
Cordia Townhomes menyimpan potensi investasi cemerlang di masa depan seiring dengan rencana JORR yang akan membuka akses ke berbagai wilayah Jakarta, serta dikelilingi kawasan hunian premium Jakarta Barat yang sudah established.
Cordia Townhomes, your home. Your achievement.
Rabu, 15 Desember 2010
Membuat Taman di Dalam Ruang
Membuat Taman di Dalam Ruang
Rabu, 22 Oktober 2008 | 13:57 WIB
iDEA
Taman dalam ruang dapat membangun suasana alam. Ruang jadi sejuk, suasana pun bagai di ruang luar.
SEMUA tentu peduli dengan sebuah lingkungan perumahan yang indah dan asri. Lingkungan yang demikian itu bisa dibangun dari taman rumah. Sekecil apapun lahan halaman yang kita punya, kita bisa memanfaatkannya sebagai taman.
Taman sendiri sebetulnya tidak hanya bisa dibuat pada lahan terbuka. Taman dapat dibuat di dalam ruangan. Orang mengenal model taman seperti ini sebagai taman dalam.
Taman dalam dapat dibangun pada area terbuka pada ruang dalam. Misalnya pada innercourt atau ruang terbuka di bagian dalam bangunan. Ukuran innercourt-nya sendiri sebetulnya tak harus dipermasalahkan. Yang penting, fungsi inncercourt sebagai pintu keluar masuk udara dari dan ke dalam bangunan dapat maksimal.
Nah, untuk memaksimalkan fungsinya, pada innercourt bisa dibuat taman kering. Adanya taman pada innercourt dapat membantu terciptanya sirkulasi udara di dalam rumah. Taman pada innercourt berfungsi, antara lain menyediakan pasokan udara segar pada bagian dalam rumah. Innercourt juga dapat memberikan perbedaan temperatur udara, sehingga dapat mendorong udara panas ke luar bangunan.
Untuk membuat taman pada innercourt pun sebetulnya tak harus ribet. Jenis tanaman tak perlu banyak. Maksimal 2-3 jenis tanaman. Selain pertimbangan kemudahan akan perawatan, taman dalam dibuat minimal guna menyelaraskan konsep hunian modern. Sisanya, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti batu alam jenis koral atau batu kali pecah. Sebagai penambah kecantikan, tambahkan elemen lain seperti gentong. Jika lahan cukup, buatlah kolam pancuran mini sebagai pemberi nuansa lewat bunyi gemericik air.
Penulis: Whery/*
Foto: Surai
Lokasi: Show Unit Puri Botanical Residence, Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Sumber : www.kompas.com
Rabu, 22 Oktober 2008 | 13:57 WIB
iDEA
Taman dalam ruang dapat membangun suasana alam. Ruang jadi sejuk, suasana pun bagai di ruang luar.
![]() |
| Taman Dalam Type Altis |
SEMUA tentu peduli dengan sebuah lingkungan perumahan yang indah dan asri. Lingkungan yang demikian itu bisa dibangun dari taman rumah. Sekecil apapun lahan halaman yang kita punya, kita bisa memanfaatkannya sebagai taman.
Taman sendiri sebetulnya tidak hanya bisa dibuat pada lahan terbuka. Taman dapat dibuat di dalam ruangan. Orang mengenal model taman seperti ini sebagai taman dalam.
Taman dalam dapat dibangun pada area terbuka pada ruang dalam. Misalnya pada innercourt atau ruang terbuka di bagian dalam bangunan. Ukuran innercourt-nya sendiri sebetulnya tak harus dipermasalahkan. Yang penting, fungsi inncercourt sebagai pintu keluar masuk udara dari dan ke dalam bangunan dapat maksimal.
Nah, untuk memaksimalkan fungsinya, pada innercourt bisa dibuat taman kering. Adanya taman pada innercourt dapat membantu terciptanya sirkulasi udara di dalam rumah. Taman pada innercourt berfungsi, antara lain menyediakan pasokan udara segar pada bagian dalam rumah. Innercourt juga dapat memberikan perbedaan temperatur udara, sehingga dapat mendorong udara panas ke luar bangunan.
Untuk membuat taman pada innercourt pun sebetulnya tak harus ribet. Jenis tanaman tak perlu banyak. Maksimal 2-3 jenis tanaman. Selain pertimbangan kemudahan akan perawatan, taman dalam dibuat minimal guna menyelaraskan konsep hunian modern. Sisanya, Anda bisa menambahkan elemen lain seperti batu alam jenis koral atau batu kali pecah. Sebagai penambah kecantikan, tambahkan elemen lain seperti gentong. Jika lahan cukup, buatlah kolam pancuran mini sebagai pemberi nuansa lewat bunyi gemericik air.
Penulis: Whery/*
Foto: Surai
Lokasi: Show Unit Puri Botanical Residence, Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Sumber : www.kompas.com
Puri Botanical Masuk Dalam Proyek Berhasil Terpilih
Dok Property & Bank
Jahja Setiaatmadja (Wakil Presiden Direktur PT BCA) menerima penghargaan Property and Bank Award 2010 sebagai The Most Favourite Leadership ofThe Year 2010 untuk industri perbankan. Penghargaan diserahkan oleh Indra Utama, Pemred Property & Bank
JAKARTA, KOMPAS.com - Trihatma Kusuma Haliman (Chairman Agung Podomoro Group) terpilih sebagai Leadership and Entrepreneur Achievement of The Year 2010 untuk industri properti. Sedangkan Jahja Setiaatmadja (Wakil Presiden Direktur PT BCA) sebagai The Most Favourite Leadership ofThe Year 2010 untuk industri perbankan.
Dua penghargaan ini merupakan puncak anugerah Indonesia Property & Bank Award 2010, yaitu Penghargaan Tertinggi/Grand Award : The Best 5th Indonesia Property & Bank Award 2010 untuk dua tokoh dari industri properti dan perbankan tersebut.
Sedangkan Candra Ciputra terpilih sebagai Property CEO of The Year 2010.
Sejumlah pengembang dan lembaga keuangan perbankan, serta bahan bangunan, menerima anugerah Indonesia Property&Bank Award V tahun 2010 di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta, pekan lalu.
Pengembang dan perbankan raih penghargaan Indonesia Property & Bank Award ke-5 tahun 2010. Henry J. Gunawan dari Surabaya dinobatkan sebagai pengusaha hotel inovatif dan Walikota Solo Joko Widodo meraih anugerah kepala daerah berprestasi dan mendukung program perumahan rakyat.
Sepuluh proyek berhasil terpilih dalam Kategori Proyek Kota Baru dan Perumahan Terbaik, masing-masing: Kota Baru Parahyangan, Puri Botanical, Daan Mogot Baru, Sentul City Pine Forest, Sentul City, Ijen Nirwana Residence, Summarecon Bekasi, Borneo Paradiso, Kota Baru Harapan Indah, Bogor Nirwana Residence.
Sementara itu, dalam Katagori Superblok dan Apartemen Terbaik, terpilih enam proyek yakni: Podomoro City, Ciputra World, Green Central, Kuningan City, Rasuna Epicentrum, Menteng Square Apartement.
Sedangkan Katagori Bahan Bangunan Terbaik dan Program Kreatif terpilih tiga prodok bahan bangunan dan satu program televisi kreatif yakni: Arwana Citra Mulia, Centro Ceramic, Knauf Gypsum, serta Property TV (O Channel).
Tim juri dan Panitia penyelenggara Indonesia Property & Bank Award 2010 juga kembali memilih tiga pengembang dalam katagori Developer of The Year 2010 masing-masing; Bakrieland, Metropolitan Land Development, dan Ciputra Development. Tahun 2009 lalu, Bakrieland dan Metropolitan Land juga menerima penghargaan yang sama.
Kepada figur pengusaha yang dinilai inovatif dan kepala daerah yang mendukung program perumahan rakyat, tim juri memutuskan nama Henry J.Gunawan dari Surabaya dan Joko Widodo, Walikota Solo yang memiliki prestasi dan perhatian terhadap pembangunan perumahan rakyat.
Anugerah bergengsi yang baru tahun ini diberikan kepada CEO atas kemampuan dan kepiawaiannya dalam melakukan restrukturisasi dan ekspansi perusahaan, diberikan kepada Candra Ciputra MBA, CEO Ciputra Property Tbk yang juga putra bungsu begawan properti Ciputra.
Sedangkan untuk industri perbankan, penerimanya terbagi dalam empat katagori; masing-masing untuk Katagori Bank Pembangunan Daerah dengan Pelayanan Prima, terpilih Bank DKI, Bank Riau, Bank Jabar Banten, dan Bank Sumsel Babel.
Dalam Katagori Perbankan Syariah Terbaik terpilih masing-masing Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat, BNI Syariah, BRI Syariah. Sedangkan Kategori Unit Usaha Syariah Berpredikat Bagus terpilih BTN Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank Sumut Syariah.
Pada Kategori Bank Umum Berkinerja Sangat Bagus, terpilih enam bank papan atas, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BCA, Bank BII, dan Bank BRI.
Sebagai puncak anugerah Indonesia Property & Bank Award 2010, tim juri memberikan Penghargaan Tertinggi/Grand Award : The Best 5th Indonesia Property & Bank Award 2010 kepada dua tokoh dari industri properti dan perbankan.
Data dan riset selama setahun
Indra Utama, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah Property & Bank mengatakan, dalam melakukan penilaian, pihaknya telah melakukan pengumpulan data dan riset selama setahun.
Setelah melalui seleksi awal internal, hasilnya kemudian dibawa kepada dewan juri yang beranggotakan pakar tata kota dari ITB Prof.DR.Ir.Danisworo (Ketua), dosen Planologi Realestat Untar Ir. Irwan B.Wirpranata (Anggota) untuk industri properti.
Sementara itu untuk industri perbankan dan keuangan, panitia seleksi didukung oleh tim dari Investor Academy, masing-masing Philip Chan (Principal Investor Academy Singapura), Josef dan Tommy Zhu (keduanya dari Investor Academy Indonesia) melakukan analisa dan penilaian terhadap data dan kinerja keuangan perbankan.
”Kami akan terus melakukan peningkatan penilaian pada masa yang akan datang, termasuk melibatkan juri yang independen dan berskala internasional,” tegas Indra. Saat ini, Indonesia Property&Bank Award telah menjadi ikon baru bagi masyarakat konsumen dan menjadi referensi dalam mencari produk properti, bahan bangunan dan perbankan.
Sumber : http://properti.kompas.com/
Jahja Setiaatmadja (Wakil Presiden Direktur PT BCA) menerima penghargaan Property and Bank Award 2010 sebagai The Most Favourite Leadership ofThe Year 2010 untuk industri perbankan. Penghargaan diserahkan oleh Indra Utama, Pemred Property & Bank
JAKARTA, KOMPAS.com - Trihatma Kusuma Haliman (Chairman Agung Podomoro Group) terpilih sebagai Leadership and Entrepreneur Achievement of The Year 2010 untuk industri properti. Sedangkan Jahja Setiaatmadja (Wakil Presiden Direktur PT BCA) sebagai The Most Favourite Leadership ofThe Year 2010 untuk industri perbankan.
Dua penghargaan ini merupakan puncak anugerah Indonesia Property & Bank Award 2010, yaitu Penghargaan Tertinggi/Grand Award : The Best 5th Indonesia Property & Bank Award 2010 untuk dua tokoh dari industri properti dan perbankan tersebut.
Sedangkan Candra Ciputra terpilih sebagai Property CEO of The Year 2010.
Sejumlah pengembang dan lembaga keuangan perbankan, serta bahan bangunan, menerima anugerah Indonesia Property&Bank Award V tahun 2010 di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta, pekan lalu.
Pengembang dan perbankan raih penghargaan Indonesia Property & Bank Award ke-5 tahun 2010. Henry J. Gunawan dari Surabaya dinobatkan sebagai pengusaha hotel inovatif dan Walikota Solo Joko Widodo meraih anugerah kepala daerah berprestasi dan mendukung program perumahan rakyat.
Sepuluh proyek berhasil terpilih dalam Kategori Proyek Kota Baru dan Perumahan Terbaik, masing-masing: Kota Baru Parahyangan, Puri Botanical, Daan Mogot Baru, Sentul City Pine Forest, Sentul City, Ijen Nirwana Residence, Summarecon Bekasi, Borneo Paradiso, Kota Baru Harapan Indah, Bogor Nirwana Residence.
Sementara itu, dalam Katagori Superblok dan Apartemen Terbaik, terpilih enam proyek yakni: Podomoro City, Ciputra World, Green Central, Kuningan City, Rasuna Epicentrum, Menteng Square Apartement.
Sedangkan Katagori Bahan Bangunan Terbaik dan Program Kreatif terpilih tiga prodok bahan bangunan dan satu program televisi kreatif yakni: Arwana Citra Mulia, Centro Ceramic, Knauf Gypsum, serta Property TV (O Channel).
Tim juri dan Panitia penyelenggara Indonesia Property & Bank Award 2010 juga kembali memilih tiga pengembang dalam katagori Developer of The Year 2010 masing-masing; Bakrieland, Metropolitan Land Development, dan Ciputra Development. Tahun 2009 lalu, Bakrieland dan Metropolitan Land juga menerima penghargaan yang sama.
Kepada figur pengusaha yang dinilai inovatif dan kepala daerah yang mendukung program perumahan rakyat, tim juri memutuskan nama Henry J.Gunawan dari Surabaya dan Joko Widodo, Walikota Solo yang memiliki prestasi dan perhatian terhadap pembangunan perumahan rakyat.
Anugerah bergengsi yang baru tahun ini diberikan kepada CEO atas kemampuan dan kepiawaiannya dalam melakukan restrukturisasi dan ekspansi perusahaan, diberikan kepada Candra Ciputra MBA, CEO Ciputra Property Tbk yang juga putra bungsu begawan properti Ciputra.
Sedangkan untuk industri perbankan, penerimanya terbagi dalam empat katagori; masing-masing untuk Katagori Bank Pembangunan Daerah dengan Pelayanan Prima, terpilih Bank DKI, Bank Riau, Bank Jabar Banten, dan Bank Sumsel Babel.
Dalam Katagori Perbankan Syariah Terbaik terpilih masing-masing Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat, BNI Syariah, BRI Syariah. Sedangkan Kategori Unit Usaha Syariah Berpredikat Bagus terpilih BTN Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank Sumut Syariah.
Pada Kategori Bank Umum Berkinerja Sangat Bagus, terpilih enam bank papan atas, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BCA, Bank BII, dan Bank BRI.
Sebagai puncak anugerah Indonesia Property & Bank Award 2010, tim juri memberikan Penghargaan Tertinggi/Grand Award : The Best 5th Indonesia Property & Bank Award 2010 kepada dua tokoh dari industri properti dan perbankan.
Data dan riset selama setahun
Indra Utama, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah Property & Bank mengatakan, dalam melakukan penilaian, pihaknya telah melakukan pengumpulan data dan riset selama setahun.
Setelah melalui seleksi awal internal, hasilnya kemudian dibawa kepada dewan juri yang beranggotakan pakar tata kota dari ITB Prof.DR.Ir.Danisworo (Ketua), dosen Planologi Realestat Untar Ir. Irwan B.Wirpranata (Anggota) untuk industri properti.
Sementara itu untuk industri perbankan dan keuangan, panitia seleksi didukung oleh tim dari Investor Academy, masing-masing Philip Chan (Principal Investor Academy Singapura), Josef dan Tommy Zhu (keduanya dari Investor Academy Indonesia) melakukan analisa dan penilaian terhadap data dan kinerja keuangan perbankan.
”Kami akan terus melakukan peningkatan penilaian pada masa yang akan datang, termasuk melibatkan juri yang independen dan berskala internasional,” tegas Indra. Saat ini, Indonesia Property&Bank Award telah menjadi ikon baru bagi masyarakat konsumen dan menjadi referensi dalam mencari produk properti, bahan bangunan dan perbankan.
Sumber : http://properti.kompas.com/
Puri Botanical Residence 1 dari 16 Perumahan Ramah Lingkungan
Ini Dia16 Perumahan Ramah Lingkungan
dokumentasi Green Property Awards
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan Green Property Awards 2010 kepada salah satu pemenang di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
Selasa, 14 Desember 2010 | 18:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Dari 21 perumahan yang masuk nominasi, tim juri Green Property Awards (GPA) menetapkan 16 perumahan di kawasan Jabodetabek dan Bandung sebagai kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan serius mengembangkan konsep hijau.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
Ke-16 perumahan itu terbagi menjadi pemenang kategori perak dan perunggu. Empat pemenang kategori perak, yaitu Newton Summarecon di Serpong Tangerang, Greenland di Sawangan Depok, Kebayoran Garden di Bintaro Jaya, dan Maple Residence di Summarecon Bekasi.
Sementara itu, 12 perumahan peraih kategori perunggu, yaitu Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan Bandung, GreenCove di BSD City, Vassa Lake di Lippo Cikarang Bekasi, Sutera Onyx di Alam Sutera Serpong, Banjar Taman Ayun di Tamansari Puri Bali Sawangan Depok, Pine Forest di Sentul City Bogor, North Espanola di Telaga Golf Sawangan Depok, Malibu di Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Eugenia di Puri Botanical Residence Joglo Raya, Asia Tropis di Kota Harapan Indah Bekasi, Green Traquility di Pondok Cabe Tangerang, dan Citrus Garden di Grand Wisata Tambun Bekasi.
Ketua tim juri Nirwono Joga mengatakan, perumahan dinilai berdasarkan delapan kriteria, yaitui lokasi sesuai UU, penyediaan sistem pengolahan sampah, penerapan pengelolaan air, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyediaan akses yang mudah untuk non-pemilik kendaraan pribadi, alokasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari 20 persen, desain rumah yang inovatif dan memberi solusi bagi lingkungan, serta memiliki upaya mendorong warga untuk berbudaya hijau.
Jika memenuhi minimal lima kriteria akan mendapat penghargaan kategori perak, sedangkan peraih kategori perunggu hanya memenuhi empat kriteria. Sayangnya, tak ada satupun yang memenangkan kategori emas dan platinum.
"Dibanding 2009 nilai yang diraih berbagai perumahan tahun ini meningkat. Jumlah yang mendapat grade perak juga naik dari satu menjadi empat," ungkapnya di sela acara.
Pria yang sehari-hari aktif sebagai pengajar Arsitektur Landscape di Universitas Trisakti ini mengatakan, penilaian ini bukan untuk mencapai juara namun sebagai rapor para pengembang menurut publik. Pasalnya, meski banyak yang menggunakan label 'green' dalam produk rumah mereka, Nirwono menegaskan tak sepenuhnya klaim itu benar-benar diterapkan. "Jadi jangan mau dibohongi," tegasnya.
Pemberian penghargaan ini ingin mendorong para pengembang memiliki komitmen yang serius untuk mewujudkan green properti. Memang, lanjutnya, ada beberapa poin yang menurun dalam penilaian tahun ini. Hal ini justru disebabkan dukungan pemerintah terhadap para pengembang dengan konsep hijau.
Menurut Nirwono, pemerintah seharusnya mendukung para pengembang yang berkomitmen dengan konsep hijau melalui pemberian insentif, bukan reward and punishment. Dengan insentif, para pengembang akan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik sehingga dilirik oleh calon pembeli. Sebab, target para pengembang hanyalah keuntungan.
"Pengembang masih berupaya sendiri. Belum ada dukungan pemerintah untuk wujudkan green property sehingga lebih lambat. Misalnya di Depok, pengembang disuruh buat sistem pengelolaan sampah terpadu (sipesat). Ini kan pakai solar, seharusnya bisa diberi diskon atau insentif," ungkapnya. (Caroline Damanik)
Sumber : KOMPAS.com Caroline Damanik
dokumentasi Green Property Awards
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan Green Property Awards 2010 kepada salah satu pemenang di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
Selasa, 14 Desember 2010 | 18:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Dari 21 perumahan yang masuk nominasi, tim juri Green Property Awards (GPA) menetapkan 16 perumahan di kawasan Jabodetabek dan Bandung sebagai kawasan perumahan yang ramah lingkungan dan serius mengembangkan konsep hijau.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa di Hotel Manhattan, Selasa (14/12/2010).
Ke-16 perumahan itu terbagi menjadi pemenang kategori perak dan perunggu. Empat pemenang kategori perak, yaitu Newton Summarecon di Serpong Tangerang, Greenland di Sawangan Depok, Kebayoran Garden di Bintaro Jaya, dan Maple Residence di Summarecon Bekasi.
Sementara itu, 12 perumahan peraih kategori perunggu, yaitu Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di Kota Baru Parahyangan Bandung, GreenCove di BSD City, Vassa Lake di Lippo Cikarang Bekasi, Sutera Onyx di Alam Sutera Serpong, Banjar Taman Ayun di Tamansari Puri Bali Sawangan Depok, Pine Forest di Sentul City Bogor, North Espanola di Telaga Golf Sawangan Depok, Malibu di Kota Deltamas Cikarang Bekasi, Eugenia di Puri Botanical Residence Joglo Raya, Asia Tropis di Kota Harapan Indah Bekasi, Green Traquility di Pondok Cabe Tangerang, dan Citrus Garden di Grand Wisata Tambun Bekasi.
Ketua tim juri Nirwono Joga mengatakan, perumahan dinilai berdasarkan delapan kriteria, yaitui lokasi sesuai UU, penyediaan sistem pengolahan sampah, penerapan pengelolaan air, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyediaan akses yang mudah untuk non-pemilik kendaraan pribadi, alokasi ruang terbuka hijau (RTH) lebih dari 20 persen, desain rumah yang inovatif dan memberi solusi bagi lingkungan, serta memiliki upaya mendorong warga untuk berbudaya hijau.
Jika memenuhi minimal lima kriteria akan mendapat penghargaan kategori perak, sedangkan peraih kategori perunggu hanya memenuhi empat kriteria. Sayangnya, tak ada satupun yang memenangkan kategori emas dan platinum.
"Dibanding 2009 nilai yang diraih berbagai perumahan tahun ini meningkat. Jumlah yang mendapat grade perak juga naik dari satu menjadi empat," ungkapnya di sela acara.
Pria yang sehari-hari aktif sebagai pengajar Arsitektur Landscape di Universitas Trisakti ini mengatakan, penilaian ini bukan untuk mencapai juara namun sebagai rapor para pengembang menurut publik. Pasalnya, meski banyak yang menggunakan label 'green' dalam produk rumah mereka, Nirwono menegaskan tak sepenuhnya klaim itu benar-benar diterapkan. "Jadi jangan mau dibohongi," tegasnya.
Pemberian penghargaan ini ingin mendorong para pengembang memiliki komitmen yang serius untuk mewujudkan green properti. Memang, lanjutnya, ada beberapa poin yang menurun dalam penilaian tahun ini. Hal ini justru disebabkan dukungan pemerintah terhadap para pengembang dengan konsep hijau.
Menurut Nirwono, pemerintah seharusnya mendukung para pengembang yang berkomitmen dengan konsep hijau melalui pemberian insentif, bukan reward and punishment. Dengan insentif, para pengembang akan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik sehingga dilirik oleh calon pembeli. Sebab, target para pengembang hanyalah keuntungan.
"Pengembang masih berupaya sendiri. Belum ada dukungan pemerintah untuk wujudkan green property sehingga lebih lambat. Misalnya di Depok, pengembang disuruh buat sistem pengelolaan sampah terpadu (sipesat). Ini kan pakai solar, seharusnya bisa diberi diskon atau insentif," ungkapnya. (Caroline Damanik)
Sumber : KOMPAS.com Caroline Damanik
Puri Botanical Residence Raih Green Property Award 2009
Rabu, 13 Mei 2009 | 17:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 perumahan berhasil memperoleh penghargaan Green Property Award 2009 yang diserahkan Menteri Perumahan M Yusuf Asy'ari di Jakarta, Rabu (13/5).
Penghargaan Green Property, yang digagas majalah Housing Estate, diberikan kepada para pengembang yang dinilai telah menciptakan hunian yang memenuhi delapan kriteria sebagai rumah yang ramah lingkungan.
"Kami mengacu pada delapan kriteria perumahan yang ramah lingkungan. Delapan kriteria itu adalah penataan ruang, pengelolaan sampah dan limbah, pengendalian dan pengelolaan air, jaringan infrastruktur, akses transportasi, ruang tebuka hijau, konsep desain rumah serta partisipasi warga dalam ikut menjaga dan melestarikan lingkungan. Intinya, dari delapan kriteria itu sebuah rumah bisa disebut ramah lingkungan bila pengembangnya membantu memperbaiki kualitas lingkungan," ungkap Ketua Panitia Green Property Award 2009, Hadi Prasojo.
Dari 11 perumahan yang memperoleh penghargaan sebagian besar berlokasi di kawasan Tangerang dan Bekasi dan sisanya di Bogor, Malang dan Bandung. Penghargaan kali ini, lanjut Hadi, terbagi menjadi dua yakni perumahan yang saat disurvei masih berwujud sebuah konsep serta perumahan yang memang sudah dalam tahap pengembangan.
Ke 11 perumahan yang memperoleh Green Property Award 2009 adalah Puri Botanical Residence Jakarta, Bintaro Jaya Tangerang, Telaga Golf Sawangan Depok, Summarecon Serpong Tangerang, Bogor Nirwana Residence, Ijen Nirwana Residence Malang, Kota Baru Parahyangan Bandung, Sentul City Bogor, BSD City Tangerang, Kota Jababeka Bekasi dan Grand Wisata Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, kata Hadi, panitia hanya memberikan trofi penghargaan kepada 9 perumahan atau cluster saja karena dua cluster yakni di Puri Botanical dan Bogor Nirwana Residence masih dalam bentuk konsep. "Trofi Green Award akan diserahkan kepada keduanya bilamana clusternya sudah dipasarkan developernya," terangnya.
Hadi menegaskan pula, berdasarkan hasil penilaian tim juri, dari kesebelas yang mendapat award belum ada satu pun perumahan yang memenuhi delapan kriteria secara sempurna. "Perumahan-perubahan tersebut baru memenuji sebagian saja," ujarnya.
Sumber : www.kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 perumahan berhasil memperoleh penghargaan Green Property Award 2009 yang diserahkan Menteri Perumahan M Yusuf Asy'ari di Jakarta, Rabu (13/5).
Penghargaan Green Property, yang digagas majalah Housing Estate, diberikan kepada para pengembang yang dinilai telah menciptakan hunian yang memenuhi delapan kriteria sebagai rumah yang ramah lingkungan.
"Kami mengacu pada delapan kriteria perumahan yang ramah lingkungan. Delapan kriteria itu adalah penataan ruang, pengelolaan sampah dan limbah, pengendalian dan pengelolaan air, jaringan infrastruktur, akses transportasi, ruang tebuka hijau, konsep desain rumah serta partisipasi warga dalam ikut menjaga dan melestarikan lingkungan. Intinya, dari delapan kriteria itu sebuah rumah bisa disebut ramah lingkungan bila pengembangnya membantu memperbaiki kualitas lingkungan," ungkap Ketua Panitia Green Property Award 2009, Hadi Prasojo.
Dari 11 perumahan yang memperoleh penghargaan sebagian besar berlokasi di kawasan Tangerang dan Bekasi dan sisanya di Bogor, Malang dan Bandung. Penghargaan kali ini, lanjut Hadi, terbagi menjadi dua yakni perumahan yang saat disurvei masih berwujud sebuah konsep serta perumahan yang memang sudah dalam tahap pengembangan.
Ke 11 perumahan yang memperoleh Green Property Award 2009 adalah Puri Botanical Residence Jakarta, Bintaro Jaya Tangerang, Telaga Golf Sawangan Depok, Summarecon Serpong Tangerang, Bogor Nirwana Residence, Ijen Nirwana Residence Malang, Kota Baru Parahyangan Bandung, Sentul City Bogor, BSD City Tangerang, Kota Jababeka Bekasi dan Grand Wisata Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, kata Hadi, panitia hanya memberikan trofi penghargaan kepada 9 perumahan atau cluster saja karena dua cluster yakni di Puri Botanical dan Bogor Nirwana Residence masih dalam bentuk konsep. "Trofi Green Award akan diserahkan kepada keduanya bilamana clusternya sudah dipasarkan developernya," terangnya.
Hadi menegaskan pula, berdasarkan hasil penilaian tim juri, dari kesebelas yang mendapat award belum ada satu pun perumahan yang memenuhi delapan kriteria secara sempurna. "Perumahan-perubahan tersebut baru memenuji sebagian saja," ujarnya.
Sumber : www.kompas.com
Minggu, 12 Desember 2010
Saat ini Taman Sudah Menjadi Kebutuhan Rumah
Taman Sudah Menjadi Kebutuhan Rumah
Saat ini kebutuhan manusia telah berbeda jauh dengan masa lalu.Pergeseran paradigma dalam masyarakat ini turut mendorong perubahan kebutuhan serta nilai yang dianggap ideal. Baik masyarakat dulu maupun masyarakat modern sama-sama berpendapat rumah merupakan tempat untuk pulang setelah lelah dan jenuh melakukan aktivitas rutin. Bedanya, kini fungsi rumah lebih dimaksimalkan dalam segala sisi, termasuk fungsi dan guna taman.
| English Garden Puri Botanical Residence |
Jumat, 10 Desember 2010
Sekolah radius 30 menit dr Puri Botanical Residence
Ada beberapa sekolah yang dapat ditempuh dalam 30 menit dari Puri Botanical Residence:
SEKOLAH LOKASI
High Scope Taman Alfa
IPEKA Puri Indah
Djuwita Internasional School Puri Gardenia
Tunas Muda Meruya
Singapore Indonesia School Pesanggrahan
Kanaan Global School Taman Surya
International Prestige School (JIPS) Joglo Raya
Lazuardi Cardova Global Islamic School Meruya
National High School Kelapa Dua
Singapore PSB School Kebon Jeruk
Springfield-International School Puri Indah dan Permata Buana
Scottish Education Indonesia Duri Kepa
Central School Puri Kembangan
St. John School Vila Meruya
Abdi Siswa Taman Aries
St. Tarsisius II Batusari
SDS Al-Azhar H Saaba
SDS Al-Ihsan Jl. Raya Masjid Al Ihsan
SDS Bina Insan Mandiri Meruya Ilir
SDS Bukit Sion Taman Kebon Jeruk
SDS Kasih Bunda Penggilingan
SDS Makarios Kembangan
SDS Notre Dame Puri Indah
SDS Samaria Kudus Meruya
Rabu, 08 Desember 2010
CORDIA TOWNHOMES
Close To Nature
Lush and Green Botanical Environment
Di Puri Botanical Residence, Nikmati keseimbangan denyut hidup perkotaan dengan harmoni alam yang tercipta dari lingkungan hijau dan asri khas kebun raya. Beragam pohon ditanam di sini sebagai konsevasi ex-situ, termasuk di antaranya tanaman unik dan langka. Salah satunya adalah pohon Cordia Sebestena (jati emas) yang dipilih menjadi ciri khas lingkungan townhomes sekaligus diabadikan menjadi cluster Cordia.
Lush and Green Botanical Environment
Di Puri Botanical Residence, Nikmati keseimbangan denyut hidup perkotaan dengan harmoni alam yang tercipta dari lingkungan hijau dan asri khas kebun raya. Beragam pohon ditanam di sini sebagai konsevasi ex-situ, termasuk di antaranya tanaman unik dan langka. Salah satunya adalah pohon Cordia Sebestena (jati emas) yang dipilih menjadi ciri khas lingkungan townhomes sekaligus diabadikan menjadi cluster Cordia.
Selasa, 07 Desember 2010
Rumah Type Cordia Glauca
![]() |
| type Glauca cordia Townhomes |
![]() |
| tampak belakang type Glauca Cordia Townhomes |
![]() |
| Layout Type Glauca Cordia Townhomes |
![]() |
| Layout Type Glauca Cordia Townhomes |
The Socializer
Socializing dan Networking adalah bagian tak terpisahkan dari karakteristik the socializer Cordia Glauca. Pribadi terbuka dan dinamis dapat dirasakan saat memasuki lantai dasar dimana ruangan membentuk komposisi yang saling berhubungan. Rumah ini memiliki keunikan, yaitu 2 pintu akses. Akses utama dari depan, dilengkapi dengan carport, sedangkan pintu belakang menghubungkan taman, jogging track serta jalan lingkungan di belakang rumah.
Senin, 06 Desember 2010
P2T Bebaskan 198 Milik Warga Meruya
P2T Bebaskan 198 Milik Warga Meruya
Kamis, 29 Juli 2010 | 12:05 WIB
beritajakarta.com
Proyek Tol JORR W-2 terkendala pembebasan tanah
TERKAIT:
* Pembebasan Lahan JORR Macet
* Proyek JORR Ulujami-Kebon Jeruk Terkendala Pembebasan Lahan
* Satu Bulan, Target Jasa Marga Tuntaskan Akuisisi JORR 2
JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Barat menjadwalkan dalam tahun ini akan membebaskan 198 bidang tanah di Kelurahan Meruya Selatan, Joglo dan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, untuk proyek pembangunan Jakarta Outer Ring Road West Two (JORR W2).
"Lahan seluas 5.009 meter persegi itu di antaranya milik sebelas warga di Kelurahan Meruya Selatan dibayar ganti ruginya senilai Rp 20,9 miliar," kata H Firdaus Mansyur, Ketua P2T Jakarta, Kamis (29/7/2010).
Firdaus Mansyur yang juga Sekretaris Pemkot Jakarta Barat mengatakan, lahan yang akan dibebaskan tersebut sebelumnya terbelenggu tak bisa dimanfaatkan atau dijual karena masuk penguasaan salah satu pengembang.
"Kini pembayaran ganti rugi itu dilaksanakan setelah ada fatwa dari Badan Pengawasan Keuangan Provinsi (BPKP) DKI Jakarta," katanya.
Sebelumnya dari 119 bidang tanah di Kelurahan Meruya Utara yang juga terkena proyek JORR W2 itu telah dibebaskan oleh P2T sebanyak 31 bidang.
Masih ada 2 bidang tanah lainnya yang juga termasuk terkena proyek itu hingga kini dalam proses penyelesaian karena masih dalam sengketa, sedangkan ada 21 bidang lainnya merupakan lahan Fasos Fasum sehingga tidak perlu dibebaskan.
Pimpinan Proyek Bina Marga Ir Hambardi berharap dalam tahun ini seluruh bidang tanah yang terkena proyek JORR W2 Ulu Jami, Jakarta Selatan - Kembangan, Jakarta Barat di tiga kelurahan di Jakarta Barat itu sudah bisa dituntaskan..
"Saya berharap dalam tahun 2011 pembangunan fisiknya sudah bisa dilakukan," ujarnya.
H Djunaidi, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Barat mengatakan, untuk pembangunan JORR W2 itu dilengkapi dengan jalan arteri. Namun, untuk pembebasan lahan jalan arteri tersebut hingga kini belum jelas pihak mana yang seharusnya membebaskannya.
"Apakah pihak Bina Marga atau Pemprov DKI masih dalam pembahasan," ujarnya.
Menurut Djunaidi, Wali Kota Jakarta Barat H Mas Djoko Ramadhan pernah mengirimkan surat ke Gubernur DKI agar Pemprov DKI tidak membebaskan lahan arteri itu dengan anggaran APBD DKI. Alasannya karena untuk pembebasan jalan arteri JORR W1 dan JORR TB Simatupang pembebasannya ditangani oleh pihak Bina Marga. .
Sebelumnya , kata Djunaidi, pihak Bina Marga telah meminta agar Pemprov DKI yang membebaskan lahan arteri untuk JORR W2
"Kalau Pemprov DKI harus membebaskan lahan untuk arteri sepanjang 7,8 km dengan luas kanan kiri jalan masing-masing 20 meter berarti triliunan rupiah harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI," ujarnya.
Djunaidi berharap agar masalah jalan aretri tersebut dapat segera tuntas dan diselesaikan hingga pembangunannya bisa terwujud.
Diakui, pihak Dinas PU Provinsi DKI pada tahun 2009 pernah menyiapkan dana Rp5 miliar untuk membebaskan jalan arteri tersebut namun tak dapat digunakan.
"Tidak ada artinya karena dana itu ibarat menggarami air laut," ujarnya.
Djunaidi menambahkan, pembangunan JORR W2 akan dilengkapi dengan dua ruas putaran jalan seperti Jembatan Semanggi, yakni di Jalan Meruya dan Joglo Raya, selain itu juga ada satu jembatan penyeberangan umum (JPU) di dekat Kampus Universitas Mercu Buana.
sumber : http://properti.kompas.com/read/2010/07/29/12050038/P2T.Bebaskan.198.Milik.Warga.Meruya
Kamis, 29 Juli 2010 | 12:05 WIB
beritajakarta.com
Proyek Tol JORR W-2 terkendala pembebasan tanah
TERKAIT:
* Pembebasan Lahan JORR Macet
* Proyek JORR Ulujami-Kebon Jeruk Terkendala Pembebasan Lahan
* Satu Bulan, Target Jasa Marga Tuntaskan Akuisisi JORR 2
JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jakarta Barat menjadwalkan dalam tahun ini akan membebaskan 198 bidang tanah di Kelurahan Meruya Selatan, Joglo dan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, untuk proyek pembangunan Jakarta Outer Ring Road West Two (JORR W2).
"Lahan seluas 5.009 meter persegi itu di antaranya milik sebelas warga di Kelurahan Meruya Selatan dibayar ganti ruginya senilai Rp 20,9 miliar," kata H Firdaus Mansyur, Ketua P2T Jakarta, Kamis (29/7/2010).
Firdaus Mansyur yang juga Sekretaris Pemkot Jakarta Barat mengatakan, lahan yang akan dibebaskan tersebut sebelumnya terbelenggu tak bisa dimanfaatkan atau dijual karena masuk penguasaan salah satu pengembang.
"Kini pembayaran ganti rugi itu dilaksanakan setelah ada fatwa dari Badan Pengawasan Keuangan Provinsi (BPKP) DKI Jakarta," katanya.
Sebelumnya dari 119 bidang tanah di Kelurahan Meruya Utara yang juga terkena proyek JORR W2 itu telah dibebaskan oleh P2T sebanyak 31 bidang.
Masih ada 2 bidang tanah lainnya yang juga termasuk terkena proyek itu hingga kini dalam proses penyelesaian karena masih dalam sengketa, sedangkan ada 21 bidang lainnya merupakan lahan Fasos Fasum sehingga tidak perlu dibebaskan.
Pimpinan Proyek Bina Marga Ir Hambardi berharap dalam tahun ini seluruh bidang tanah yang terkena proyek JORR W2 Ulu Jami, Jakarta Selatan - Kembangan, Jakarta Barat di tiga kelurahan di Jakarta Barat itu sudah bisa dituntaskan..
"Saya berharap dalam tahun 2011 pembangunan fisiknya sudah bisa dilakukan," ujarnya.
H Djunaidi, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Barat mengatakan, untuk pembangunan JORR W2 itu dilengkapi dengan jalan arteri. Namun, untuk pembebasan lahan jalan arteri tersebut hingga kini belum jelas pihak mana yang seharusnya membebaskannya.
"Apakah pihak Bina Marga atau Pemprov DKI masih dalam pembahasan," ujarnya.
Menurut Djunaidi, Wali Kota Jakarta Barat H Mas Djoko Ramadhan pernah mengirimkan surat ke Gubernur DKI agar Pemprov DKI tidak membebaskan lahan arteri itu dengan anggaran APBD DKI. Alasannya karena untuk pembebasan jalan arteri JORR W1 dan JORR TB Simatupang pembebasannya ditangani oleh pihak Bina Marga. .
Sebelumnya , kata Djunaidi, pihak Bina Marga telah meminta agar Pemprov DKI yang membebaskan lahan arteri untuk JORR W2
"Kalau Pemprov DKI harus membebaskan lahan untuk arteri sepanjang 7,8 km dengan luas kanan kiri jalan masing-masing 20 meter berarti triliunan rupiah harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI," ujarnya.
Djunaidi berharap agar masalah jalan aretri tersebut dapat segera tuntas dan diselesaikan hingga pembangunannya bisa terwujud.
Diakui, pihak Dinas PU Provinsi DKI pada tahun 2009 pernah menyiapkan dana Rp5 miliar untuk membebaskan jalan arteri tersebut namun tak dapat digunakan.
"Tidak ada artinya karena dana itu ibarat menggarami air laut," ujarnya.
Djunaidi menambahkan, pembangunan JORR W2 akan dilengkapi dengan dua ruas putaran jalan seperti Jembatan Semanggi, yakni di Jalan Meruya dan Joglo Raya, selain itu juga ada satu jembatan penyeberangan umum (JPU) di dekat Kampus Universitas Mercu Buana.
sumber : http://properti.kompas.com/read/2010/07/29/12050038/P2T.Bebaskan.198.Milik.Warga.Meruya
Pembebasan Lahan JORR W2 Dipercepat
Pembebasan Lahan JORR W2 Dipercepat
Jumat, 22 Januari 2010 | 18:27 WIB
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi: simpang susun jalan tol lingkar luar atau Jakarta Outer Ring Road(JORR)
TERKAIT:
* Tol Kebon Jeruk-Penjaringan Selesai Januari 2010
* Tol Ulujami-Puri Indah Selesai Akhir 2010
* JORR W2: Pemilik Lahan Minta Harga di Atas NJOP
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempercepat pembebasan tanah guna membangun jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem konsinyasi. Dengan sistem ini, pembebasan lahan JORR W2 ditargetkan selesai pada pertengahan 2010.
Pemprov akan menggunakan tim penilai untuk menaksir harga lahan warga yang akan dilalui JORR W2.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (22/1/2010) di Jakarta Pusat, mengatakan, sistem konsinyasi terbukti efektif untuk membebaskan lahan bagi pembangunan Banjir Kanal Timur. Sistem konsinyasi terpaksa diterapkan karena masih banyak warga yang menolak melepaskan tanahnya dengan harga sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP).
"Pemprov akan menggunakan tim penilai untuk menaksir harga lahan warga yang akan dilalui JORR W2. Setelah ada hasil penilaian harga tanah dari tim itu, Pemprov memberi waktu 120 hari bagi warga untuk mengurus proses administrasi pembebasan tanah. Jika masih menolak juga, sistem konsinyasi akan diberlakukan," kata Fauzi.
Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan, Mangara Pardede mengatakan, pihaknya harus menggunakan tim penilai independen untuk menaksir harga pasaran yang pantas untuk 695 bidang tanah warga. Penaksiran dan sistem konsinyasi terpaksa dilakukan agar pembebasan tanah dipercepat.
Sistem konsinyasi yang dimaksud adalah sistem yang memungkinkan pemerintah menitipkan uang ke pengadilan untuk membebaskan tanah jika tidak terjadi mufakat saat perundingan. Pemilik tanah dapat mengambil uang itu ke pengadilan dengan menunjukkan bukti kepemilikan. Sistem ini diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor 65 tahun 2006 mengenai Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Umum.
JORR W2 akan membentang dari Kebon Jeruk-Ulujami. Bersama dengan JORR W1, JORR W2 akan menghubungkan JORR TB Simatupang dengan jalan tol Sedyatmo ke Bandara Soekarno-Hatta. Sebagian badan JORR W2 sudah mulai dibangun tetapi proses pembangunan terhenti akibat adanya tanah yang belum dibebaskan.
Jika sampai terhubung, jalan tersebut dapat mengurangi kemacetan di jalan tol dalam kota. JORR W1 dan W2 dapat menampung sampai 60.000 kendaraan setiap hari sehingga arus lalu lintas dari luar kota tidak perlu masuk ke dalam kota.
"Jika tanah untuk JORR W2 selesai dibebaskan, kontraktor dapat membangun badan jalan tol itu dengan cepat. Dengan demikian, pada 2011, JORR W2 dapat selesai dibangun dan terhubung dengan JORR W1 dan jalan tol Pondok Indah atau JORR TB Simatupang," kata Fauzi.
JORR merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI Jakarta untuk membagi kepadatan volume lalu lintas. Selain JORR, terdapat juga enam ruas jalan tol dalam kota yang akan dibangun untuk mengatasi kemacetan.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/22/18275516/Pembebasan.Lahan.JORR.W2.Dipercepat..
Jumat, 22 Januari 2010 | 18:27 WIB
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi: simpang susun jalan tol lingkar luar atau Jakarta Outer Ring Road(JORR)
TERKAIT:
* Tol Kebon Jeruk-Penjaringan Selesai Januari 2010
* Tol Ulujami-Puri Indah Selesai Akhir 2010
* JORR W2: Pemilik Lahan Minta Harga di Atas NJOP
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempercepat pembebasan tanah guna membangun jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem konsinyasi. Dengan sistem ini, pembebasan lahan JORR W2 ditargetkan selesai pada pertengahan 2010.
Pemprov akan menggunakan tim penilai untuk menaksir harga lahan warga yang akan dilalui JORR W2.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (22/1/2010) di Jakarta Pusat, mengatakan, sistem konsinyasi terbukti efektif untuk membebaskan lahan bagi pembangunan Banjir Kanal Timur. Sistem konsinyasi terpaksa diterapkan karena masih banyak warga yang menolak melepaskan tanahnya dengan harga sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP).
"Pemprov akan menggunakan tim penilai untuk menaksir harga lahan warga yang akan dilalui JORR W2. Setelah ada hasil penilaian harga tanah dari tim itu, Pemprov memberi waktu 120 hari bagi warga untuk mengurus proses administrasi pembebasan tanah. Jika masih menolak juga, sistem konsinyasi akan diberlakukan," kata Fauzi.
Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan, Mangara Pardede mengatakan, pihaknya harus menggunakan tim penilai independen untuk menaksir harga pasaran yang pantas untuk 695 bidang tanah warga. Penaksiran dan sistem konsinyasi terpaksa dilakukan agar pembebasan tanah dipercepat.
Sistem konsinyasi yang dimaksud adalah sistem yang memungkinkan pemerintah menitipkan uang ke pengadilan untuk membebaskan tanah jika tidak terjadi mufakat saat perundingan. Pemilik tanah dapat mengambil uang itu ke pengadilan dengan menunjukkan bukti kepemilikan. Sistem ini diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor 65 tahun 2006 mengenai Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Umum.
JORR W2 akan membentang dari Kebon Jeruk-Ulujami. Bersama dengan JORR W1, JORR W2 akan menghubungkan JORR TB Simatupang dengan jalan tol Sedyatmo ke Bandara Soekarno-Hatta. Sebagian badan JORR W2 sudah mulai dibangun tetapi proses pembangunan terhenti akibat adanya tanah yang belum dibebaskan.
Jika sampai terhubung, jalan tersebut dapat mengurangi kemacetan di jalan tol dalam kota. JORR W1 dan W2 dapat menampung sampai 60.000 kendaraan setiap hari sehingga arus lalu lintas dari luar kota tidak perlu masuk ke dalam kota.
"Jika tanah untuk JORR W2 selesai dibebaskan, kontraktor dapat membangun badan jalan tol itu dengan cepat. Dengan demikian, pada 2011, JORR W2 dapat selesai dibangun dan terhubung dengan JORR W1 dan jalan tol Pondok Indah atau JORR TB Simatupang," kata Fauzi.
JORR merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI Jakarta untuk membagi kepadatan volume lalu lintas. Selain JORR, terdapat juga enam ruas jalan tol dalam kota yang akan dibangun untuk mengatasi kemacetan.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/22/18275516/Pembebasan.Lahan.JORR.W2.Dipercepat..
Warga Terkena Proyek JORR Jangan Terpengaruh Oknum

dok/beritajakarta.com
BERITAJAKARTA.COM — 03-12-2010 18:31Warga Meruyaselatan, Joglo dan Meruyautara, Jakarta Barat yang terkena proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR W-2) dan belum mendapat ganti rugi diminta tetap tenang. Warga juga diimbau tidak mudah terpengaruh oleh hasutan sejumlah oknum, yang mencoba memanfaatkan situasi.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Kota Administrasi Pemkot Jakarta Barat, Firdaus Mansur yang juga menjabat Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) menyikapi adanya keluhan seorang warga Meruyautara, yang mempertanyakan perihal pembebasan lahannya.
"Pastinya sesuai komitmen untuk masalah pembebasan lahan warga tidak ada istilah tutup anggaran yang berdampak pada kelangsungannya yang kembali memakan waktu. Sebelum pertengahan Desember 2010 sesuai ketentuan bila sudah lengkap persyaratannya akan ada pembayaran pada sejumlah bidang tanah,” ujarnya, Jumat (3/12).
Dijelaskan Firdaus, total lahan yang terkena proyek JORR mencapai 193 bidang tanah. Warga yang akan dibebaskan lahanya meliputi 105 KK di Meruyaselatan, 63 KK Joglo dan 30 KK Meruyautara. Sedangkan mengenai besarnya uang ganti rugi akan ditetapkan secara bervariasi yaitu antara Rp 900 ribu sampai Rp 3.000.000/meter.
Proyek JORR W-2 yang akan dilaksanakan di Jakarta Barat panjangnya mencapai 7,8 kilometer dan lebar 40 meter. Dan proyek tersebut dari seberang pusat perbelanjaan Makro (seberang Mall Puri) ke wilayah perkavelingan penyelesaian Tomang kemudian berlanjut hingga belakang Universitas Mercu Buana-Joglo dan ke Petukangan Selatan. Sedangkan untuk pintu ke luar dan masuk ada dua yakni di Jl Meruya dan Joglo yang berbentuk jembatan seperti di Semanggi.
Namun saat disinggung mengenai belum adanya kejelasan pembebasan lahan sebagai jalan arteri sesuai panjang proyek JORR W2 dengan lebar sesuai ketentuan masing-masing pada sisi JORR W2 lebarnya 20 meter, Firdaus mengungkapkan sepengetahuannya Bina Marga tidak menyediakan. Dan karena untuk membuat jalur arteri sepanjang JORR W2 hingga harus kembali membebaskan lahan dan akan memakan biaya yang jumlahnya sangat besar jelas Pemprov DKI Jakarta keberatan.
“Jelas keberatan karena di lokasi lain seperti JORR W-1 dan JORR Tb Simatupang untuk jalan arteri yang ada sekarang pembebasan lahannya dilakukan oleh Bina Marga bukan Pemprov DKI Jakarta. Dan kami mau hal yang sama juga berlangsung untuk jalan arteri pada JORR W2,” tandasnya.
sumber : http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=4&nNewsId=42361
Rencana pengembangan dan prospek Puri Botanical Residence
Rencana pengembangan dan prospek Puri Botanical Residence di masa depan
Puri Botanical Residence nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas :
a. Pasar modern dan sekolah internasional plus
b. Mal, perkantoran, hotel, apartemen, sport club
c. Pintu keluar masuk tol JORR W 2 yang tepat berada di lokasi perumahan. Menjadikan Puri Botanical Residence lokasi yang sangat strategis dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk meningkatkan harga property. Untuk tahun 2010 diperkirakan nilai investasi property akan meningkat sebesar 30%.
Puri Botanical Residence nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas :
a. Pasar modern dan sekolah internasional plus
b. Mal, perkantoran, hotel, apartemen, sport club
c. Pintu keluar masuk tol JORR W 2 yang tepat berada di lokasi perumahan. Menjadikan Puri Botanical Residence lokasi yang sangat strategis dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk meningkatkan harga property. Untuk tahun 2010 diperkirakan nilai investasi property akan meningkat sebesar 30%.
Keamanan Puri Botanical Residence
Keaman di Puri Botanical Residence dilakukan dengan:
1. Memberlakuakn "One Gate System" di dalam cluster
2. Menggunakan sistem sticker untuk mengenali kendaraan penghuni
3. Memakai insitusi profesional yang berpengalaman dalam pengamanan sebuah kawasan hunian dan usaha yaitu Bravo
4. Petugas keamanan berpatroli rutin selama 24 jam 7 hari seminggu
5. Memakai cctv untuk memantau keamanan lingkungan di titik-titik tertentu
1. Memberlakuakn "One Gate System" di dalam cluster
2. Menggunakan sistem sticker untuk mengenali kendaraan penghuni
3. Memakai insitusi profesional yang berpengalaman dalam pengamanan sebuah kawasan hunian dan usaha yaitu Bravo
4. Petugas keamanan berpatroli rutin selama 24 jam 7 hari seminggu
5. Memakai cctv untuk memantau keamanan lingkungan di titik-titik tertentu
Penghargaan yang di dapat Puri Botanical Residence
Atas keberhasilannya maka Puri Botanical Residence memperoleh beberapa penghargaan sebagai Hunian Terbaik untuk kategori sebagai berikut :
1. REI-Permata 2007-2009 Anugrah Wirasatama Adhistana, "Konsep Pengembang, hunian ramah lingkungan"
2. Indonesia Property & Bank Award 2008, "Perumahan berwawasan lingkungan terbaik di Jakarta Barat"
3. Juara 1 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat "Kategori Taman Real Estate" tahun 2008
4. Property & Bank, "perumahan dengan Konsep Kebun Raya terbaik di Indonesia 2009
1. REI-Permata 2007-2009 Anugrah Wirasatama Adhistana, "Konsep Pengembang, hunian ramah lingkungan"
2. Indonesia Property & Bank Award 2008, "Perumahan berwawasan lingkungan terbaik di Jakarta Barat"
3. Juara 1 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat "Kategori Taman Real Estate" tahun 2008
4. Property & Bank, "perumahan dengan Konsep Kebun Raya terbaik di Indonesia 2009
Konsep Rumah Puri Botanical Residence
Konsep Rumah Puri Botanical Residence
Rumah tinggal dengan konsep New Modern tropical merupaka kombinasi arsitektur modern bernuansa tropis dengan lingkunga yang alami.
a. Lay out hunian dengan banyak ruangan terbuka menciptakan sirkulasi udara yang bagus.
b. desain bangunan yang banyak manfaatkan batu alam memberikan nuansa tropis.
c. Desain yang menempatkan jendela di ruang depan memberikan efek cahaya masuk ke dalam ruangan secara optimal.
Rumah tinggal dengan konsep New Modern tropical merupaka kombinasi arsitektur modern bernuansa tropis dengan lingkunga yang alami.
a. Lay out hunian dengan banyak ruangan terbuka menciptakan sirkulasi udara yang bagus.
b. desain bangunan yang banyak manfaatkan batu alam memberikan nuansa tropis.
c. Desain yang menempatkan jendela di ruang depan memberikan efek cahaya masuk ke dalam ruangan secara optimal.
Pengembang Puri Botanical Residence
Pengembang Puri Botanical Residence
Pengembang Puri Botanical Residence adalah PT Copylas Indonesia merupakan anak perusahaan PT Jakarta Setiabudi Internasionaal (JSI) Group dan Itochu Corp. (Japan), perusahaan berskala internasional yang bermitra dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Group.JSI Group dikenal sebagai developer property dengan track record yang sukses di Indonesia. Proyek yang dimiliki, dibangun dan dikelola oleh JSI Group diantaranya:
Perkantoran : Setiabudi Building 2, Atrium Setiabudi, Menara Cakrawala
Hotel : Formule 1, Mercure Resort Sanur, grand Hyatt Bali, Bali Hyatt, Hyatt Regency Yogyakarta
Retail : Plaza Menteng Setiabudi One, Bali Collection
Sabtu, 04 Desember 2010
Fasilitas Di Puri Botanical Residence
Didalam perumahan Puri Botanical Residence tersedia :
a. keamanan 24 jam
b. taman botanical sepanjang 1,2 km
c. taman bermain anak ( children Playground)
d. sport club (kolam renang, lapangan tenis, fitnes center, lapangan basket)
e. akses antar blok yang lega, jalanan di depan rumah selebar 10-18 m
dekat dengan lokasi Puri Botanical Residence tersedia :
a. pasar Tradisional (Taman Alfa dan Puri Indah)
b. Pasar modern (Giant, Carefour, Hypermart)
c. Sekolah swasta dan nasional Plus yang berkualitas dan bertaraf internasional (JIPS, Ipeka, Al Azhar, Notredam, Bukit Sion, High Scope)
d. RS internasional yang cukup rekomended (rs Puri), Mall Puri Indah
Setidaknya ada 30 lebih sekolah Nasional plus dan 20 lebih pasar modern (belum termasuk mini market dan pasar tradisional) yang berada di radius 30 menit dari puri Botanical Residence. Kedepan Puri Botanical Residence akan membangun fasilitas lainnya seperti Modern Market, sport club dll.
a. keamanan 24 jam
b. taman botanical sepanjang 1,2 km
c. taman bermain anak ( children Playground)
d. sport club (kolam renang, lapangan tenis, fitnes center, lapangan basket)
e. akses antar blok yang lega, jalanan di depan rumah selebar 10-18 m
dekat dengan lokasi Puri Botanical Residence tersedia :
a. pasar Tradisional (Taman Alfa dan Puri Indah)
b. Pasar modern (Giant, Carefour, Hypermart)
c. Sekolah swasta dan nasional Plus yang berkualitas dan bertaraf internasional (JIPS, Ipeka, Al Azhar, Notredam, Bukit Sion, High Scope)
d. RS internasional yang cukup rekomended (rs Puri), Mall Puri Indah
Setidaknya ada 30 lebih sekolah Nasional plus dan 20 lebih pasar modern (belum termasuk mini market dan pasar tradisional) yang berada di radius 30 menit dari puri Botanical Residence. Kedepan Puri Botanical Residence akan membangun fasilitas lainnya seperti Modern Market, sport club dll.
Akses Menuju Puri Botanical Residence
Akses Menuju Puri Botanical Residence
Puri Botanical Residence memiliki 2 pintu masuk akses :
1. Joglo Raya (akses dari arah Permata Hijau)
2. Meruya (akses melalui Tol Tomang – Exit Gerbang Tol Meruya)
Dengan terealisasinya W1 maka terhubunglah kawasan CBD Jakarta Barat dengan Bandara Soekarno Hatta, yang pastinya akan memberi kemudahan dan kenyamanan penghuni di kawasan sekitar W1 termasuk Puri Botanical Residence.
Kedepan saat JORR W2 terealisasi, maka terbukalah akses dari Serpong, Tangerang, Pluit. CBD Jakbar dan di selatan terhubung oleh JORR daerah Cilandak (simatupang), Senayan, Blok M, Bintaro, dan Pondok Indah. Hal ini juga akan meningkatkan potensi bisnis dengan memanfaatkan potensi ribuan lalu lintas orang setiap harinya melewati kawasan Puri Botanical Residence. Melihat perkembangan penyelesaian JORR W1 dan akan segera dimulainya pembangunan ruas W2, kedepan nilai dapat dipastikan investasi di Puri Botanical Residence akan terus meningkat.
Dengan adanya JORR maka Tempuh menuju tempat-tempat penting menjadi lebih cepat. Menuju bandara dapat di tempuh selama 30 menit, demikian juga ke tempat-tempat lain seperti ke daerah Pusat Kota.
Puri Botanical Residence memiliki 2 pintu masuk akses :
1. Joglo Raya (akses dari arah Permata Hijau)
2. Meruya (akses melalui Tol Tomang – Exit Gerbang Tol Meruya)
Dengan terealisasinya W1 maka terhubunglah kawasan CBD Jakarta Barat dengan Bandara Soekarno Hatta, yang pastinya akan memberi kemudahan dan kenyamanan penghuni di kawasan sekitar W1 termasuk Puri Botanical Residence.
Kedepan saat JORR W2 terealisasi, maka terbukalah akses dari Serpong, Tangerang, Pluit. CBD Jakbar dan di selatan terhubung oleh JORR daerah Cilandak (simatupang), Senayan, Blok M, Bintaro, dan Pondok Indah. Hal ini juga akan meningkatkan potensi bisnis dengan memanfaatkan potensi ribuan lalu lintas orang setiap harinya melewati kawasan Puri Botanical Residence. Melihat perkembangan penyelesaian JORR W1 dan akan segera dimulainya pembangunan ruas W2, kedepan nilai dapat dipastikan investasi di Puri Botanical Residence akan terus meningkat.
Dengan adanya JORR maka Tempuh menuju tempat-tempat penting menjadi lebih cepat. Menuju bandara dapat di tempuh selama 30 menit, demikian juga ke tempat-tempat lain seperti ke daerah Pusat Kota.
Jumat, 03 Desember 2010
Taman Tematik yang sudah jadi di Puri Botanical Residence
Langganan:
Komentar (Atom)










